Ada banyak manfaat minum kopi tanpa gula. Mulai dari menurunkan berat badan hingga melancarkan buang air besar. Cara membuat kopi hitam juga beragam.
Kopi hitam tanpa gula merupakan pilihan minuman untuk sebagian orang. Rasanya yang masih orisinal mampu menyajikan cita rasa khas. Kopi hitam tersebut diseduh tanpa bahan tambahan, seperti gula, susu, krim, atau tambahan bahan lain.
Kandungan kopi hitam terdiri dari karbohidrat, lipid, senyawa nitrogen, vitamin, mineral, alkaloid, dan senyawa fenolik, menurut publikasi dalam jurnal “Progress in Clinical and Biological Research”.
Kadar kafein dalam kopi hitam bervariasi, tergantung pada biji kopi, cara pemanggangan, dan faktor lainnya. Merujuk publikasi Harvard Health Publishing, porsi kopi hitam dengan ukuran 236.5 ml rata-rata mengandung 100 miligram kafein. Kalori yang terkandung dalam kopi hitam juga sangat rendah, sehingga ideal dan tidak membahayakan kesehatan. Bahkan, terdapat beragam manfaat kopi untuk tubuh. Ragam manfaat kopi hitam tanpa gula untuk kesehatan meliputi:
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kopi hitam tanpa gula mengandung kafein yang berpotensi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kefein bertindak sebagai imunomodulator, yaitu zat yang dapat membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan memodifikasi respons terhadap ancaman.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2006 dalam jurnal “Pharmacology & Therapeutics”, kafein berpotensi memiliki efek positif pada pasien dengan penyakit inflamasi kronis, seperti arthritis dan psoriasis. Sekitar tiga hingga empat cangkir (250ml) kopi hitam yang diseduh merupakan jumlah yang aman untuk orang dewasa yang sehat. Sedangkan remaja berusia 18 tahun ke bawah tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi (100 miligram kafein) sehari.
Menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Abhishek Mohan di Old Dominion University di Norfolk, Virginia menyimpulkan bahwa kopi hitam tanpa gula dapat mengurangi kadar protein beta amiloid sebanyak 50%.
Protein tersebut adalah jenis destruktif yang ditemukan di otak penderita Alzheimer. Pada penyakit Alzheimer, sel-sel otak yang memproses, menyimpan, dan mengambil informasi merosot dan mati. Kafein dalam kopi hitam dapat membantu untuk membersihkan tubuh dari beta amiloid sehingga mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Membantu menurunkan berat badan
Manfaatnya dapat membantu menurunkan berat badan. Minum empat cangkir kopi hitam setiap hari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4%, menurut sebuah studi oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health. Kopi hitam membantu dalam meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pembakaran lemak. Faktanya, Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) menjelaskan, satu cangkir kopi hitam yang diseduh dari biji giling memiliki dua kalori.
Jika empat cangkir terlalu banyak, opsi lain adalah satu hingga tiga cangkir kopi hitam. Jumlah tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga cukup untuk membakar hingga 150 kalori sehari, menurut sebuah studi oleh King’s College University di London.
Mengurangi risiko penyakit demensia
Minum kopi hitam tanpa gula sebanyak tiga hingga lima cangkir per hari pada usia paruh baya dikaitkan dengan penurunan risiko demensia sekitar 65% pada usia lanjut. Penelitian ini dipublikasikan dalam “Journal of Alzheimer’s Disease”.
Demensia didefinisikan sebagai gangguan kemampuan untuk mengingat, berpikir, atau membuat keputusan dalam aktivitas sehari-hari. Kandungan kafein dalam kopi hitam mampu meningkatkan produksi faktor perangsang koloni granulosit yang membantu otak agar terhindar dari penyakit demensia.
Mencegah penyakit kardiovaskular
Penelitian dalam “European Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa asam klorogenat (chlorogenic acids) dalam kopi hitam dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi asam klorogenat melalui kopi hitam tanpa gula dapat mengurangi risiko hipertensi, aterosklerosis, dan gagal jantung.
Dilansir dari healthfully.com, ilmuwan makanan Jane Higdon, Ph. menerangkan, secangkir kopi hitam mengandung sekitar 70 mg hingga 350 mg asam klorogenat. Biji kopi Robusta biasanya mengandung kadar asam klorogenat yang lebih tinggi daripada biji kopi Arabika.
Melancarkan buang air besar
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2006 dalam “European Journal of Clinical Nutrition” menemukan, wanita yang minum kopi cenderung tidak mengalami sembelit. Mengutip Healthline, Lauri Wright, Ph.D mengonfirmasi, kopi hitam tanpa gula dapat melancarkan buang air besar. “Kopi merangsang pergerakan otot-otot di usus besar yang mendorong peristaltik, sehingga menyebabkan buang air besar. Kopi telah terbukti merangsang motilitas di saluran pencernaan sehingga meningkatkan sistem pencernaan dan ekskresi, ” ungkap Lauri Wright, Ph.D seperti dilansir dari healthline.com.